Setelah menunggu selama bertahun-tahun, akhirnya Novel Giganto, Primata Purba di Jantung Borneo, terbit juga. Penerbitnya Edelweiss, Lini penerbitan Iiman. Novel ini adalah novel fiksi ilmiah berlatar belakang palaentologi.
Kisahnya tentang ekspedisi pencarian untuk melacak keberadaan seorang peneliti orangutan yang hilang di rimba Kalimantan. Ternyata mereka harus berhadapan dengan makluk legenda purba yang menghantui rimba borneo selama ribuan tahun. Kini tim pencari itu bukan hanya harus menemukan sang peneliti, tetapi juga menyelamatkan diri dari serangan makluk raksasa misterius dari masa lalu.
Sinopsis bisa dibaca di:
16 comments
Click here for commentsaku tertarik baca tapi nyari di toko buku online blm pada ada ya bozz?
ReplyBisa pesan lewat e-mail: imelnyanita@gmail.com. Terima kasih ya
ReplyJyaaaahh potonye....CengDem cuuuy Goceng Adeemmm..
ReplyHari Sabtu tgl 10 Okt aku mau ketemuan sama Amang dan Roos, mo ngomongin acara yg di PPS. Nanti aku ksh tau jam brp dan dimananya, mudah2an bisa ikut.
Tanggal 10 aku ke Bandung
Replyhyaaaa...yasudah tak apa. nanti tunggu updatenya aja dari aku yaaaa
ReplySip. Aku udah nemu Palaentolognya nih. Orang Bandung dari museum Geologi.
ReplyHai, salam kenal. Saya belum selesai baca novelnya (tinggal sedikit lg sih), tp dari awal saya sudah suka, cara anda menulis seolah-olah mampu membawa saya benar-benar berada di kedalaman hutan perawan Kalimantan, sejauh ini yang saya kenal tentang hutan Kalimantan hanyalah wana risetnya dan area perbukitan yg biasa dikunjungi oleh pecinta alam saja, begitu juga dengan giganto aka batututnya.
ReplyTerima kasih ya sudah mengunjungi negeri Giganto. Ikuti terus novel saya.
Replysaya baru selesai baca giganto..sebetulnya saya ga kutu buku amat, akhir akhir ini aja sering baca buku..kebetulan saya berkecimpung di pelestarian Komodo, saya lulusan biologi juga (udayana)..salut sama karyanya, nunjukin bahawa orang biologi juga ga harus selalu berkutat dengan tulisan ilmiah yang penuh dengan analisa ilmiah, ststistik dll. menulis itu BEBAS..
ReplyTerima kasih Mas Deni, semoga lebih banyak lagi orang biologi yang menulis novel
Replysaya sdh selesaiii membaca giganto mas koen.. seruuu.. saya seperti bukan baca novel, tp kyk indiana jones..
Replysalam kenal,
pandabermain
Terima kasih. Salam kenal ya
Replysalam kenal pak, ini saya sdg baca giganto ^^. Sy lulusan biologi dn sgt suka baca. Dari dulu pengen bikin novel ttg alam tp dari dulu nggak jadi2,bingung mulai darimana. Boleh minta tipsnya untuk memulai menulis pak? :)
ReplySebanrnya modalnya sudah ada, yaitu suka baca. Modal lainnya ya imajinasi.
ReplyTipsnya: tulis aja apa yang sekarang ada di kepala. nanti bisa dikembangin lagi. Itu lebih mudah daripada nunggu ide kita komplit. Mungkin keliahatannya tulisan kita gak lengkap. Tapi gak apa-apa. Ada proses pengembangan lama. Mungkin bisa beberapa minggu. tapi paling tidak bahannya sudah ada. kalau sudah ada kerangka cerita, bisa ditulis dulu juga. Baru kita rangkai. Dalam proses merangkai itu akan muncul kebutuhan memunculkan tokoh cerita. Tips lainnya. jangan bosan membaca tulisan kita berulang-ulang. Ini memang menjenuhkan tapi bagian dari proses menulis. Ada yang bilang kalau penulis itu hanya 10 persen teknis, sisanya mental. Kalau mental kita kuat (gak gampang jenuh, gak gampang menyerah apalagi kalau sudah masuk meja editor, dan gak gampang kehilangan imajinasi) maka kita sudah melangkah setahap lebih maju untuk menjadi penulis. Selamat mencoba ya! Semoag saran saya bermanfaat.
sip,tipsnya sebenarnya simpel,,hampir semua penulis menyarankan hal yg sama. Tapi justru itu membuktikan memang itulah tips dan modal utama menulis :)
ReplyCara paling mudah adalah mulailah menulis. Beberapa orang sering banyak mengumpulkan teori tetapi belum pernah menulis...hehehe. Seperti orang belajar naik sepeda dengan membaca buku panduan naik sepeda tetapi tidak pernah benar-benar naik sepeda. Jadi mulailah menulis, rasakan sensasinya, pasti menemukan masalah dan itu yang akan memacu kita untuk terus berpikir dan mengasah ketrampilan. Selamat mencoba!
Reply