Animasi Rusia menglobal bersama Masha and the Bear

                                                   Sumber: russian-crafts.com

Konon pada zaman dahulu di pedalaman Rusia tinggalah dua pasang suami istri renta bersama cucu kesayangan satu-satunya, seorang bocah perempuan bernama Masha. Suatu hari Masha pun pergi mencari jamur bersama teman-temannya ke hutan. Tetapi malang, ia terpisah dari teman-temannya. Si kecil Masha akhirnya menemukan sebuah pondok kayu. Di pondok itu tinggal seekor beruang merah yang besar yang melarangnya keluar rumah dan memaksanya mengurus segala keperluan rumah tangganya.Suatu hari ia meminta beruang mengantarkannya makanan ke kampung untuk kakek dan neneknya. Setelah kue itu sampai di rumah kedua kakek dan neneknya, ia berjanji kembali ke pondok hutan. “Hutan ini berbahaya. Lebih baik aku yang mengantarkan makanan ke rumahmu,” kata beruang. Justru itulah yang diinginkan Masha. Ia menyiapkan sebuah keranjang besar dan mengisinya dengan kue buatannya yang lezat dan buah berangan. “Jangan pernah memakan kue dan buah berangan selama di perjalanan. Saat kau pergi, aku akan memanjat pohon yang tinggi sekali dan mengawasimu dari kejauhan,” pesannya. Beruang setuju. Tetapi saat beruang akan pergi, diam-diam Masha masuk ke dalam keranjang dan menutupi dirinya dengan kue dan buah berangan.Begitu sampai di depan rumah kakek dan nenek, beruang meletakkan keranjang besar itu di depan pintu dan mulai mengetuk pintu. Tetapi anjing piaraan mereka mengejarnya, hingga beruang lari ketakutan ke dalam hutan, meninggalkan keranjang. Saat akhirnya kakek dan nenek Masha keluar, mereka menemukan cucunya keluar dari dalam keranjang dengan selamat.

Beda media beda cerita                
Dongeng Rusia ini sangat terkenal di negerinya. Tapi kini bentuk lain dari dongeng ini pun mulai mendunia. Ya, film animasi Masha and The Bear atau dalam versi aslinya Маша и Медведь, kian digandrungi. Kedua tokohnya, si gadis kecil Masha dan beruang merah memang dicomot dari dongeng tenar itu. Hanya saja dalam versi kartunnya, Masha digambarkan sebagai gadis kecil yang lincah tapi sok tahu. Ia tidak disekap di pondok beruang, tetapi sering mengunjunginya. Sebaliknya, beruangnya pun bukan beruang ganas, tetapi digambarkan sebagai sosok yang penyabar dan baik hati. Kunjungan Masha seringkali merepotkan beruang karena menimbulkan kekacauan. Tetapi Masha membuat hidup beruang menjadi lebih berwarna.

                                                             Sumber: www.pinterest.com

Tokoh lain yang sering muncul adalah dua serigala yang tinggal di sebuah caravan rusak, kelinci yang suka menyatroni wortel milik beruang, tupai serta binatang ternak milik Masha. Selain itu berbagai bintang tamu juga muncul seperti saudara kembar Masha, panda, penguin, harimau sahabat lama beruang dan seekor beruang betina yang ditaksir oleh Bear. Kelucuan dan kepolosan Masha menjadi tema sentral cerita Masha and The Bear. Ciri khasnya adalah ucapannya di setiap episodenya: “Come Play With Me!”. Lalu larilah para penghuni hutan terbirit-birit menghindari kejahilan Masha.
                Masha dalam bahasa Russia merupakan panggilan kecil dari Maria yang merupakan nama umum yang digunakan di sana. Ide animasi ini digagas oleh trio Andrei Dobrunov, Oleg Kuzovkov, dan Dmitry Loveiko. Menurut produsernya, animasi ini sebenarnya sebuah metafora tentang bagaimana anak-anak berinteraksi dengan lingkungannya dan bagaimana orang dewasa dapat mendampinginya. 

Duta kebudayaan Rusia
Masha and the Bear diproduksi oleh Animaccord Studios yang didirikan pada tahun 2008. Teknik animasinya tak kalah luwes dengan animasi-animasi masa kini. Tapi mungkin yang menjadi rahasia kesuksesannya adalah muatan lokal rusianya yang kental. Kisah Masha, pakaian Masha yang merupakan pakaian tradisional Rusia, lokasi dan pemakaian beruang merah yang nota bene menjadi lambang tak resmi negara Rusia semakin membuat kesan Rusia mengental. Penulisnya juga menambahkan latar belakang beruang sebagai mantan anggota sirkus. Di Rusia, beruang merah memang sering dipakai dalam pertunjukkan sirkus. Tokoh binatang lainnya seperti harimau Siberia, serigala, dan kelinci memang benar-benar ada di Rusia. Tetapi pembuatnya memasukkan juga binatang-binatang non rusia yang menjadi bintang tamu seperti penguin dan panda. Tak pelak lagi, film animasi ini pun menjadi duta kebudayaan Rusia.

Dengan cepat bocah TK hiperaktif dan teman beruangnya yang penyabar berhasil merebut hati pemirsa. Tak kurang dari 92 stasiun televisi kini memutarnya termasuk jaringan Cartoon network, France Television, KIKA, Sony Music dan NBC Universal. Di YouTube, film ini menduduki ranking ke- 20 dalam daftar saluran yang paling popular pada tahun 2014 dan telah ditonton lebih dari 2,5 juta kali. Begitu terkenalnya seri ini hingga Vitaly Sherman, seorang pengusaha keturunan Rusia, memberanikan diri membuka restoran yang dinamai sama dengan seri film animasi ini. Dua minggu setelah dibuka, restoran ini mengangguk sukses besar mempromosikan makanan tradisional Rusia.

                                                 Sumber: www.funnypicx.xyz

Karakteknya dipilih oleh Panini Group, perusahaan stiker terkenal, sebagai karakter saat mereka meluncurkan album stikernya di Rusia dan Ukraina. Kini Masha and The Bear termasuk 3 brand pra-sekolah paling kondang di Eropa Tengah dan Timur dan salah satu lisensi paling dicari di dunia. Saat ini sudah ada 100 lisensi yang tercatat yang mencakup 50 buah produk, termasuk beberapa produk Ferrero seperti Kinder Surprise, Kinder Mix, Kinder Pingui dan Nutella. Produk lainnya termasuk DVD, games, mainan dan bahkan kosmetik. Perusahaan Amerika juga tak ketinggalan membeli lisensinya melalui Ink Brands. Pada tahun 2012, telah diterbitkan 4 juta buku dan 850 majalah. Itu juga belum termasuk produk bajakan yang beredar di pasaran. Jampi Masha and the Bear memang terbukti manjur!

Kesuksesan animasi Masha and the Bear merupakan sebuah pencapaian luar biasa dari sebuah negara yang jarang dianggap penting dalam percaturan perfilman dunia. Maklumlah, jika berbicara tentang animasi yang selalu muncul lebih dulu di benak kita pastilah Amerika dengan Disney-nya atau Jepang. Rusia sama sekali tak masuk hitungan.
Masha and The Bear diluncurkan pertama kali pada tahun 2009 di televisi Rusia, Rossiya 1. Sasarannya adalah anak-anak yang berumur 3-9 tahun. Pengisi suara aslinya Alina Kukushkina. Nada khasnya adalah “Ahaa” sebelum Masha melakukan tindakan-tindakan lucu yang menjengkelkan. Ketika diputar dan disulihbahasakan dalam Bahasa Inggris, pengisi suaranya  diganti oleh Elsie Fisher yang pernah mengisi suara menggemaskan si Agnes dalam film Depicable Me. Beruang yang dalam Masha digambarkan tidak bisa berbicara tetapi hanya berdehem, disuarakan oleh Boris Kutvenich.

Tonggak sejarah animasi Rusia

 Masha and the Bear menandai kebangkitan animasi Rusia. Yang membanggakan pada tahun 2015, film ini memenangkan Kidscreen Award sebagai film animasi terbaik dalam kategori bakat kreatif, menjadikannya film animasi Rusia pertama yang memenangkan penghargaan tersebut. “Penghargaan ini membuktikan bahwa animasi Rusia telah naik kelas ke level yang lebih tinggi,” ujar Dimitri Leveiko. Leveiko yang kegirangan menyamakan penghargaan ini seperti Oscar untuk film anak-anak. Tambahan lagi, Masha and The Bear sekaligus mengungkapkan sisi lain Rusia yang selama ini terlanjur dipersepsikan sebagai negara tertutup dan penuh rahasia. Masha and The Bear telah membukakan mata dunia bahwa Rusia bukanlah negeri yang muram dan menakutkan. Masha telah membuktikan bahwa dongeng dan bakat lokal pun bisa mengglobal jika dituntun oleh kreativitas segar dan teknologi. Kapan giliran kita?
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment