Ironi

Hari lebaran seharusnya menjadi hari paling membahagiakan. Tapi lebaran kali ini memang berbeda. Ketika orag lain bergembira berkumpul dengan keluarga dalam keadaan sehat wal afiat, kakakku justru tergolek lemah terpapar kanker. Tubuhnya seperti tulang berbalut kulit. Tapi kata orang, di setiap masalah pasti ada hikmahnya. Paling tidak penyakit yang menggerogotinya membuat seluruh keluarga bersatu, saling mendukung dan berkumpul, sebuah kesempatan langka yang tak datang setiap tahun.
Ternyata…
Dalam tangis, ada kebahagiaan
Dalam duka, ada harapan
Dalam muram, ada cahaya
Dalam keputusasaan, ada kekuatan
Dalam kelemahan, ada semangat meletup
Dalam kebingungan, ada jalan memandu
Sebuah ironi memang…
Kita hidup bersama ironi.
Tapi mungkin ironi itulah yang membuat kita tetap hidup
Mungkin…

Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri
Minal Aidin Wal Faidzin
Happily Ever After…
Previous
Next Post »

2 comments

Click here for comments
Anonymous
admin
8:01 AM ×

mas Koen, met lebaran juga yah. maaf lahir batin. kapan nih kumpul di bogor... di kantor FBI yg baru... :-)

Reply
avatar
Anonymous
admin
12:17 PM ×

turut prihatin, pak. semoga kakaknya lekas pulih, ya.

Reply
avatar
Post a Comment
Thanks for your comment