Paddington Bear Beruang Imigran Tenar dari Peru







Semuanya bermula ketika Michael Bond tak sengaja menemukan sebuah boneka Teddy Bear di sebuah toko di dekat Stasiun Kereta Paddington, London, pada tahun 1956. Saat itu ia lagi sial karena ketinggalan bus. Sambil menunggu bus berikutnya, tak sengaja pandangannya terpaku pada sebuah boneka terakhir yang dilihatnya di etalase sebuah toko. Ia merasa iba pada boneka beruang itu dan membelinya sebagai hadiah natal untuk istrinya tercinta. Tapi siapa sangka bahwa peristiwa sepele yang singkat itu mengubah jalan hidup Bond. Inilah awal perjalanan Paddington Bear yang legendaris itu. Bond yang waktu itu bekerja sebagai seorang kamerawan BBC, segera kepincut dengan boneka lucu itu. Di rumahnya, bahkan Bond dan istrinya mengajaknya sang boneka bercakap-cakap seolah-olah di amakluk hidup. Tak butuh waktu lama bagi Bond untuk menuliskan ceritanya. Hanya dalam waktu 10 hari terciptalah Paddington Bear. Maka dimulailah petualangan sang beruang peru.


Nama Paddington meminjam nama stasiun kereta dekat toko tempat Bond membeli boneka beruang tersebut. Dalam ceritanya, Bond memunculkan tokoh keluarga Brown sebagai personifikasi dirinya. Alih-alih menemukan sebuah boneka beruang, mereka menemukan seekor beruang dari Peru dengan topi merah lebar, jaket tebal berwarna biru, sandwich, koper besar dengan tulisan “Wanted on Voyage” dan sebuah label pada jaketnya yang bertuliskan “Tolong pelihara beruang ini. Terima kasih”.

Anehnya beruang itu bukan hanya lucu, tetapi juga bisa berbicara seperti manusia! Singkat cerita keluarga Brown mengadopsi beruang itu dan menamainya Paddington Brown yang diambil dari nama stasiun kereta tempat ia ditemukan. Beruang yang mengaku berasal dari Peru itu sebenarnya bernama Pastuso. Tapi ia tidak keberatan dengan nama barunya. Dia tinggal bersama Keluarga Brown di Windsor Gardens nomor 32, di dekat Harrow Road di antara Notting Hill dan Maida Vale. Sebenarnya di Windsor Gardens tidak ada rumah bernomor 32. Rumah itu hanya rekaan Bond.

Karakter klasik Inggris
Meskipun diceritakan berasal dari Amerika Selatan, dengan cepat beruang Paddington mencuri hati anak-anak. Petualangan pertama Paddington Bear dibukukan dengan judul “The Bear Called Paddington” yang terbit pada 13 Oktober 1958 oleh Penerbit William Collins & Sons. Ilustrasinya dikerjakan oleh Peggy Fortnum. Fortnum melanjukan pekerjaannya hingga tahun 1972.

Tokoh-tokoh dalam buku Paddington Bear antara lain Hendry dan Mary Brown, anak-anaknya yang ceria, Jonathan dan Judy, Mrs. Bird, pengasuh anak-anak keluarga Brown, Mr. Reginald Curry, tetangga keluarga Brown yang pemarah, dan Mr. Samuel Gruber, pemilik toko barang antik di Portobello Road. Jalan itu sebenarnya dekat dengan flat Bond.




Bond sebagian mendapatkan inspirasi penampilan Paddington Bear dari ayahnya yang pegawai pos. “Ayahku ramah dan tak akan pernah keluar tanpa membawa topinya agar saat bertemu dengan orang lain ia bisa mengangkat topinya untuk memberi hormat,” ujar Bond seperti dilansir oleh www.dailytelegraph.com.

Kepiawaian Bond dalam melukiskan kisahnya tidak mengherankan karena ia sudah menulis sejak taun 1945 saat bertugas sebagai anggota Resimen Middlesex yang ditempatkan Mesir. Selepas perang, Bond bergabung dengan BBC sebagai kamerawan. Terbukti bakat sebagai penulis lebih menjanjikan daripada karir di televisi. Ia akhirnya memutuskan meninggalkan BBC dan menjadi penulis penuh pada tahun 1965.

Segera setelah buku pertamanya terbit, berturut-turut buku-buku lainnya ditulis. Ada sekitar 23-an judul buku. Cerita Paddington bear sebenarnya menggambarkan keluguan anak-anak pada lingkungan di sekelilingnya. Kelucuan-kelucuan muncul karena beruang peru yang sopan dan ramah ini sering terlibat dalam masalah secara tak sengaja karena salah paham akibat perbedaan budaya. Tetapi ia selalu berusaha menyelesaikan masalahnya yang justru menimbulkan masalah baru. Bagaimana pun juga, beruang kecil ini telah menjadi beruang kesayangan di seluruh dunia dan sekaligus menjadi karakter klasik Inggris. Buku-bukunya telah diterjemahkan ke dalam 40 bahasa dan terjual 35 juta kopi lebih. Buku terakhirnya berjudul “Love From Paddington” yang terbit tahun lalu. Tak heran dengan ketenarannya, Paddington Bear pun menjelma menjadi tokoh beruang kedua yang paling tenar di dunia setelah Winnie The Pooh.

Seiring dengan ketenaran sang Paddington Bear, Stasiun Kereta Paddington juga ikut-ikutan populer. Untuk menghormati kisah beruang kecil yang terkenal itu, patung perunggunya buatan oleh pemahat Marcus Cornish didirikan di stasiun tersebut. Pembukaannya dilakukan oleh Michael Bond pada tanggal 24 Februari 2000. Di dekat patung tersebut terdapat sebuah eskalator pendek yang mengarah ke satu-satunya toko di dunia yang secara khusus didedikasikan untuk Paddington Bear. Bagaimana pun juga dalam kisah asli dan ceritanya, semuanya bermula di stasiun itu.

Diangkat ke layar lebar
Menyusul kesuksesannya, Paddington Bear pun merambah dunia lainnya: animasi dan layar lebar. Serial televisinya dibuat oleh BBC pada tahun 1975. Serial berikutnya tahun 1989 dibuat di Amerika oleh produsen animasi kondang, Hanna Barbera yang sempat melahirkan The Flintstones, Tom & Jerry, dan Yogi Bear. Pada tahun 1997, Cinar Films membuat seri “The Adventure of Paddington Bear.



          Adegan Paddington Bear the movie (2014)

Pada tahun 2014, Paddington Bear resmi diangkat ke layar lebar dengan sutradara Paul King sekaligus memperkenalkan sang beruang ke generasi masa kini. Untuk merayakan film layar lebarnya, The Paddington Trail diluncurkan pada 4 November hingga 30 Desember 2014. Lima puluh patung Paddington Bear didirikan di sekitar London berdekatan dengan museum, taman, toko dan penanda kota lainnya. Patung-patung itu dibuat oleh seniman, desainer dan selebriti terkenal antara lain supermodel Kate Moss, aktris Nicole Kidman, Hugh Bonneville, Stephen Fry, Julie Walters, Emma Watson, David Beckham dan Liam Gallagher. Patung-patung itu selanjutnya akan dilelang yang hasilnya akan disumbangkan kepada Action Medical Reseach yang telah memanfaatkan Paddington Bear sebagai maskotnya selama 35 tahun. Paddington Bear pun sempat mengunjungi negeri asalnya di Peru dan bertemu dengan fansnya di sana.


Sempat akan dituntut

Setelah bukunya terbit, giliran boneka Paddington bermunculan. Boneka menggemaskan sang beruang pertama kali diproduksi oleh Gabrielle Designs, sebuah perusahaan kecil milik Shirley dan Eddy Clarkson, pada tahun 1972. Shirley sebenarnya membuatnya sebagai hadial natal bagi kedua anaknya, Joan dan Jeremy. Jeremy kelak lebih dikenal sebagai pembawa acara “Top Gear UK”. Clarkson menambahkan Sepatu Boot Wellington agar sang berung lebih mudah didirikan saat dipajang. Dalam cerita aslinya, Paddington tak bersepatu. Tak dinyana tambahan sepatu itu melekat hingga kini, menjadi bagian tak terpisahkan dari ciri khas sang beruang seperti halnya jaket dan topi lebarnya. Setelah sempat memakai boot buatan Dunlop, akhirnya Gabriel Designs memproduksi sendiri boot bagi sang boneka dengan tambahan cetakan jejak kaki beruang di bagian solnya.

Awalnya penjualan boneka itu menuai kritikan Bond karena Clarkson tak pernah meminta ijin resmsi kepadanya. Bond bahkan mengaku pernah berniat menuntut suami istri Clarkson seperti disampaikannya pada www.thedrum.com. Namun, ia mengurungkan niatnya setelah secara kebetulan ia bertemu dengan mereka di dalam lift. Clarkson minta maaf atas kesalahpahaman mereka. Bond begitu terkesan dengan pertemuan singkat itu dan tanpa ragu segera memberikan lisensi kepada Clarkson. Sejak saat itu ia bersahabat dengan Keluarga Clarkson. Rupanya sang pencipta sama baik dan murah hatinya seperti tokoh ciptaannya.

Beruang Peru
Awalnya Paddington bear berasal dari Afrika. Tapi agen Bond, Harvey Unna, menasehatinya agar merubah ceritanya karena tak ada beruang di Afrika. Maka diubahlah negeri asal sang beruang menjadi Peru, Amerika Selatan, karena di Peru memang ada sejenis beruang andes. Untuk menguatkan ceritanya, Michael Bond-pun menciptakan tokoh Tante Lucy dan Paman Pastuzo. Tante Lucy adalah kerabat yang mengasuh Paddington yang yatim piatu sejak kecil dan mengajarinya Bahasa Inggris. Tak heran ketika ditemukan Keluarga Brown, sang beruang dapat berbahasa Inggris dengan fasih.



               Paddington Bear dan penciptanya


Gambaran Paddington Bear di stasiun kereta sebenarnya berasal dari kejadian nyata selama perang dunia kedua. Saat itu jamak ditemukan anak-anak yang diungsikan dari London tiba di Stasiun Kereta Reading. Mereka membawa koper kecil dengan label tanda pengenal melingkar di leher mereka. Pada dasarnya Pardington Bear adalah pengungsi, sama dengan anak-anak itu. Tentu saja bukan karena perang, melainkan karena bencana alam di negerinya. Di tempatnya yang baru, ia bukan hanya menemukan sebuah keluarga, tetapi cinta dan ketenaran sebagai salah satu karakter paling dicintai di dunia.



Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment