Bad monkeys di Way Kanan

Siamang

Raungan siamang di kejauhan bersahut-sahutan seperti kokok ayam jantan di kampung. Kami melompat ke atas mobil bak terbuka mengikuti mobil RPU (Rhino Protection Unit) berwarna gelap yang lebih dulu meninggalkan SRS. Hari ini tujuan kami, Way Kanan. Hanya beberapa ratus meter meninggalkan gerbang SRS, mobil berbelok ke kanan. Plang di kanan jalan bertuliskan: Way Kanan. Segera jalanan berbatu membuat tubuh bergoyang-goyang. Tak lama, jalanan berganti aspal mulus. Sulur-sulur pepohonan merambat diantara pepohonan dan semak-semak. Maklum, dulunya kawasan ini adalah bekas HPH. Kini hutan suksesi itu menjadi belukar lebat yang disukai satwa, termasuk badak dan kawanan gajah.


Menyusuri sungai

Tiba di Way Kanan, para kru RPU tak mau menunggu kami mengagumi tempat ini lebih lama. Mobil berhenti di ujung darmaga kecil. Sebuh kapal motor sudah menunggu kami. Dalam beberapa menit, kami berpelampung oranye, segera menyusuri sungai. Hutan di kanan kiri memberi sensasi tersendiri, seperti halnya burung-burung liar yang tiba-tiba terbang di depan hidung kami. Kirik-kirik pemakan lebah beterbangan di antara ranting meranggas, burung raja udang terjun ke dalam air dan menyambar ikan, sementara seekor bangau merah bengong di atas batang kayu lapuk. Sebuah perjalanan yang mengasyikkan. Belum lagi para kru RPU yang rajin berceloteh tentang ini dan itu. Satuan ini khusus dibentuk untuk melindungi badak. Tapi pada prakteknya sebenarnya mereka melindungi apa saja yang harus dilindungi di taman nasional. Dengan dilengkapi senjata api, mereka siap baku hantam dengan para pembalak dan pemburu liar. Dan kasus perburuan badak pun menurun tajam.

Para kru kapal

Sungai itu meliuk-liuk seperti ular raksasa dan suara mesin kapal memecah kesunyian, melenyapkan kesempatan kami untuk bertemu dengan raja sungai: buaya muara. Tapi ada gantinya yang tak kalah menarik. Kami mengunjungi dua pos patroli. pos-pos yang lebih mirip shelter itu sangat sederhana. Terbuat dari kayu papan tanpa dinding, dengan tonggak-tonggak yang menyangga lantainya. Di sinilah para anggota RPU berhenti sejenak untuk bermalam dalam perjalanan patrolinya. Jejak-jejak harimau dan babi hutan memenuhi permukaan tanah di sekitar pos. Bisa dibayangkan ketika para anggota RPU menikmati kopi hangat, puluhan binatang hutan juga berkeliaran di sekitarnya.

Pos ronda

Jejak kaki harimau

Sebuah kamera tersembunyi dililit kawat besi yang kokoh menjadi tujuan berikutnya. Tapi yang lebih mengagumkan adalah jejak-jejak kaki satwa liar di sepanjang jalan. Harimau, gajah, badak, babi hutan dan beruang madu bertebaran dengan kotoran dan bekas cakaran di tanah. Mungkin pooh, piglet, huffalump dan tiger sedang berkeliaran, seloroh Willy, salah seorang peserta dan pemenang lomba poster. Jejak-jejak itu tercetak jelas di tanah yang lembek. Semalam pasti hujan turun. Mengagumi jejak seperti membayangkan yang empunya jejak berkeliaran bergantian di jalur yang sama. Bayangkan jika bertemu langsung dengan mereka. Melihat jejaknya saja mengagumkan, apalagi jika bertemu langsung.

Cangak merah

Trip sehari ini sungguh memuaskan dahaga keingintahuan kami. Tapi kejutan lain menunggu. Selepas turun dari perahu, tiba-tiba beberapa anggota RPU berlari ke arah mobilnya sambil berteriak marah. usut punya usut ternyata dua ekor monyet ekor panjang masuk ke dalam mobil RPU melalui kaca jendela yang sedikit terbuka. Sialnya mereka terkurung dan tak berhasil melarikan diri sebelum para pemilik mobilnya memergokinya. Saking takutnya seekor diantaranya buang air besar di jok depan. Sang oknum lainnya ngumpet di belakang rem, diam tak bergerak, berusaha sepenuhnya percaya para manusia tak akan bisa melihatnya. Monyet lainnya lebih apes lagi, tertangkap tangan dan meringkuk dalam genggaman petugas RPU yang gagah berani. Tanpa interograsi (karena tak ada gunanya), para pencoleng itu pun dilepaskan. Mereka kabur meninggalkan para anggota RPU yang geram dan marah. Rupanya para anggota RPU yang ditakuti para pemburu liar dan pembalak, masih sempat dikibuli sang monyet.

Oknum pencoleng
Previous
Next Post »

2 comments

Click here for comments
Anonymous
admin
10:53 PM ×

ngiriiii...............

Reply
avatar
Anonymous
admin
6:31 PM ×

kapan ksini lg mas?

Reply
avatar
Post a Comment
Thanks for your comment