Sudah nonton An Inconvement Truth? Film dokumenter ini menggondol penghargaan film dokumentasi dan lagu tema terbaik dalam ajang Academy Award 2006. Meskipun dianggap oleh beberapa kalangan sebagai kontroversial, info yang disampaikan sebenarnya sudah banyak diulas. Intinya tentang pemanasan global dan pengaruhnya terhadap kehidupan dunia.
Al Gore, mantan wakil presiden amerika serikat era Bill Clinton memaparkan fakta-fakta ilmiah terbari hasil riset selama bertahun-tahun tentang hubungan peningkatan suhu dan naiknya kandungan karbon yang dilepaskan ke atmosfer. Bedanya, An Inconvenient Truth menyajikannya dengan lebih menarik dari sisi Al Gore. Misalnya bagaimana Gore menyadari betapa rapuhnya ekosistem di sekitarnya setelah anaknya nyaris kehilangan nyawanya akibat kecelakaan mobil. Atau bagaimana sang ayah yang seorang senator sekaligus petani dan peternak berhenti menanam tembakau setelah anak perempuannya (satu-satunya saudara Al Gore) meninggal akibat kanker paru-paru. Tak lupa Gore pun menyelipkan adegan kemenangan George W. Bush yang kontroversial dalam pemilu presiden. Kelak Bush dan kroni-kroninya menjadi penentang paling keras dari kampanye pemanasan global Gore. Uniknya, Gore menganggap kekalahannya sebagai berkah karena ia bisa lebih berkonsentrasi dengan aktivitas lingkungannya. Tanpa embel-embel Presiden, Gore melanglang buana dan berbicara dengan banyak orang tentang pemanasan global kendati banyak juga pejabat yang menolak menerimanya seperti PM. Australia, John Howard. “Saya tak akan membuat kebijakan dengan memakai referensi sebuah film”, katanya.
Dengan menarik, Gore memaparkan fakta-fakta ilmiah dengan berbagai fenomena alam mulai dari Badai Katrina dan munculnya badai-badai yang lain, lelehnya es di Kutub, beruang kutub yang terdampar, mencairnya gletser (lengkap dengan foto-foto terkini dan beberapa tahun sebelumnya) dan munculnya kolam-kolam di Greenland dengan bahasa yang sederhana. Ironisnya Amerika Serikat dan Australia adalah satu-satunya negara peserta Earth Summit yang belum meratifikasi Kyoto Protocol.
Al Gore, mantan wakil presiden amerika serikat era Bill Clinton memaparkan fakta-fakta ilmiah terbari hasil riset selama bertahun-tahun tentang hubungan peningkatan suhu dan naiknya kandungan karbon yang dilepaskan ke atmosfer. Bedanya, An Inconvenient Truth menyajikannya dengan lebih menarik dari sisi Al Gore. Misalnya bagaimana Gore menyadari betapa rapuhnya ekosistem di sekitarnya setelah anaknya nyaris kehilangan nyawanya akibat kecelakaan mobil. Atau bagaimana sang ayah yang seorang senator sekaligus petani dan peternak berhenti menanam tembakau setelah anak perempuannya (satu-satunya saudara Al Gore) meninggal akibat kanker paru-paru. Tak lupa Gore pun menyelipkan adegan kemenangan George W. Bush yang kontroversial dalam pemilu presiden. Kelak Bush dan kroni-kroninya menjadi penentang paling keras dari kampanye pemanasan global Gore. Uniknya, Gore menganggap kekalahannya sebagai berkah karena ia bisa lebih berkonsentrasi dengan aktivitas lingkungannya. Tanpa embel-embel Presiden, Gore melanglang buana dan berbicara dengan banyak orang tentang pemanasan global kendati banyak juga pejabat yang menolak menerimanya seperti PM. Australia, John Howard. “Saya tak akan membuat kebijakan dengan memakai referensi sebuah film”, katanya.
Dengan menarik, Gore memaparkan fakta-fakta ilmiah dengan berbagai fenomena alam mulai dari Badai Katrina dan munculnya badai-badai yang lain, lelehnya es di Kutub, beruang kutub yang terdampar, mencairnya gletser (lengkap dengan foto-foto terkini dan beberapa tahun sebelumnya) dan munculnya kolam-kolam di Greenland dengan bahasa yang sederhana. Ironisnya Amerika Serikat dan Australia adalah satu-satunya negara peserta Earth Summit yang belum meratifikasi Kyoto Protocol.
1 comments:
Click here for commentsIsi blog Mas Koen Menarik smua...Saya suka skaleee, apalagi auranya bikin pingin travelling lagi..Hiksss...
Btw, ni Incovenient truth dah saya cari2 sejak 3 minggu yg lalu..tapi gak nemu-nemu baik dari tokoresmi ampe emperan dvd2 bajaka...susah bungettt...laris manis apa ya...
Regards,
save this earth, save ur life